Kamis, 06 Februari 2025

KERIS MADURA DAN BUPATI SUMENEP

 










MPU BRAMATAMA

Mpu yang terkenal di Sumenep, kerisnya sangat dicari orang, kerisnya terkenal baik disukai orang dan dikoleksi oleh Bupati Sumenep dan Para bangsawan dimasa itu.

 hal ini tercatat di “KATALOG PAMERAN SENJATA, MUSEUM SONO BOEDJOJO. SKATEN JOGJA 5-12 MEI 1938” . dan juga tercatat di ensiklopedia keris.

Menurut buku keris sumenep,  jenneng dalem tentenag Bramatama dan Bramabato dan Mpu Bromo

Jennengan Dhalem Sumenep :  Ciri-ciri keris dengan jenengan dhalem potongannya seperti Pappa Gedang/pelepah pisang (Melenggkung sedikit, ujungnya/pamucok menyerupai daun nangka dan ber bubung (pakai ada-ada)/berbubung Mellok Pao (seperti; biji mangga) dan besinya halus, bilahnya agak tebal tapi metmet/padat menggunakan koko-macam (ada yang tidak ada) sedangkan pamornya bermacam-macam. Umumnya kalau dikatakan jennengan dhalem biasanya keris tersebut dibuat di Keraton, baik oleh Bindara Saod dan keturunannya atau mPu yang diundang ke dalam Keraton.

 Keris Barmabato :  Keris tersebut diciptakan oleh mPu Bromo, tempat pem buatannya ialah di desa Kebun-Agung belakang asta Tinggi (tempat pesarian Raja-raja dan turunannya). Juga ada yang dibuat di Kampung Laok-soksok desa Pandian, Ciri-cirinya pamornya menyerupai batu dan berlapis / sap 5 (lima), kalau sepintas hampir sama dengan Jennengan Karangduak/K. Murkali,

Kasiatnya dari keris ini antara lain : 1.  Menyelamatkan

2. Pencuri tidak bisa masuk

3. Tidak akan disalahi orang

4. Senjata ataupun peluru akan menghindar Macam-macam dari Keris Barmabato antara lain:

ü  Bramabato’

ü  Bramatama ialah adik pertama

ü  Bramaresi ialah adik kedua

ü  Bramakembang ialah adik ketiga

 

Di jogja sendiri mungkin nama nama diatas tidak banyak terkenal, hanya melihat sebilah keris bagus ditempat sesepuh yang menurut beliau dibuat oleh Mpu Bramatama sekitar tahun 1880an hingga awal 1900an, jadi iseng iseng melihat catatan ternyata tercatat keris baik di jaman itu juga dipamerkan di skaten kraton Yogyakarta.

Dilihat lihat dari tahunnya kemungkinan sejaman sultan HB V atau HB VII , belum terlalu tua. Dilihat dari kerisnyacenderung berbeda dengan keris Madura sepuh, yang sering terkesan kering, kuat dan galak jika dipandang dengan kacamata jogja. Yangh sangat berbeda dengan umunya keris Madura adalah Keris ini lebih terkesan mriyayeni, dengan besi halus agak basah tapi masih terkesan padat dan keras, ataukah memang keris dalem Madura besinya padat bersih dan halus seperti batu adesit yang mengkilat, seperti keris HB VII versi Madura garapnya pun baik gagah dan panjangn sekali, sekitar 38/39 cm. ganja motok dengan buntut papak mekrok mitayani, pesi juga besar dan panjang, mendhak jogja umum nggk bisa masuk, ujung pesi dibuat semavam tanda. Keris seperti ini tidak banyak Kadang membuat heran, keris mana ini, ternyata setelah membaca dan ngobrol woalah…ada pencerahan. Di Yogyakarta sendiri ada keris yang diperkirakan tangguh  Madura yang pada masa lalu sangat dikenal yaitu Kyahi Bhirawa milik KPH Mandayakusuma yang juga terkenal dengan “SERAT RAJA PUTRA”

Dan boleh percaya atau tidak, keris Madura kesaktiannya masih terlihat hingga saat ini, coba saja dating ke pameran skala daerah atau nasional di jawa, jika cukup teliti di etalase akan kelihatan keris Madura, entah dengan membawa karakter jogja, solo, mataram dst. Pun juga teknik pembuatan keris saat ini sebagian besar menggunakan teknik teknik mpu Madura dengan menumpuk pamor dst.

\semoga tetap lestari keris keris Madura, sebilah keris dengan karakter yang sangat kuat dan kiesaktiannya mempengaruhi perkerisan nasional dan mungkin internasional saat ini.

Terlampir keris Madura Mpu Bramatama, dengan besi yang baik, pamor yang baik dan titipan jantu hantu lucu di bilah maupun pocongan imut di wuwungan ganja.

Sabtu, 01 Februari 2025

Keris santri

K









eris puthut rajah arab

Kerisnya para murid.

Cerita rakyat. Konon keris keris para murid "puthut"  murid para brahm


ana/pendeta, sampai akhir tahun 50an masih kadang murid disebut puthut. Dalam hal ini sebuah fenomena yg agak tidak lazim, keris puthut dengan rajah arab , terbaca kalimat tauhid dan aksara aksara rajah lain, yang mungkin sejalan dengan warangka wulan tumanggal yang konon adalah ciri budaya islam, walau di beberapa sample ditemukan jiga keria puthut dengan warangka semacam wulan tumanggal walau diperkirakan sejak jaman majapahit. Entah disuaulkan setelah adanya keris atau entah bagaimana. Yang terlihat adalah warangka sudah menyertai keris dalam waktu yang tidak sebentar.

Tentunya banyak cerita versi lain tentang keris model ini, dari mpu supo, joko suro, hingga sesaji. Namun yang biasanya ada keris ini disakralkan oleh oemiliknya di setiap daerah, tidak cuma satu daerah bahkan konon hingga thailand. 

Cmiw.