MPU BRAMATAMA
Mpu yang terkenal di Sumenep, kerisnya
sangat dicari orang, kerisnya terkenal baik disukai orang dan dikoleksi oleh
Bupati Sumenep dan Para bangsawan dimasa itu.
hal
ini tercatat di “KATALOG PAMERAN SENJATA, MUSEUM SONO BOEDJOJO. SKATEN JOGJA
5-12 MEI 1938” . dan juga tercatat di ensiklopedia keris.
Menurut buku keris sumenep, jenneng dalem tentenag Bramatama dan Bramabato
dan Mpu Bromo
Jennengan Dhalem Sumenep : Ciri-ciri
keris dengan jenengan dhalem potongannya
seperti Pappa Gedang/pelepah pisang
(Melenggkung sedikit, ujungnya/pamucok menyerupai daun nangka dan ber bubung
(pakai ada-ada)/berbubung Mellok Pao (seperti;
biji mangga) dan besinya halus, bilahnya agak tebal tapi metmet/padat menggunakan koko-macam
(ada yang tidak ada) sedangkan pamornya bermacam-macam. Umumnya kalau dikatakan
jennengan dhalem biasanya keris
tersebut dibuat di Keraton,
baik oleh Bindara
Saod dan keturunannya atau mPu yang diundang ke
dalam Keraton.
Keris Barmabato : Keris tersebut diciptakan oleh mPu Bromo, tempat
pem buatannya ialah di desa Kebun-Agung belakang asta Tinggi (tempat
pesarian Raja-raja dan turunannya). Juga ada yang dibuat di Kampung Laok-soksok desa Pandian, Ciri-cirinya
pamornya menyerupai batu dan berlapis
/ sap 5 (lima), kalau sepintas hampir sama dengan
Jennengan Karangduak/K. Murkali,
Kasiatnya dari keris ini antara
lain : 1.
Menyelamatkan
2. Pencuri
tidak bisa masuk
3. Tidak akan disalahi
orang
4. Senjata ataupun peluru
akan menghindar Macam-macam dari Keris Barmabato
antara lain:
ü
Bramabato’
ü
Bramatama ialah adik pertama
ü
Bramaresi ialah adik kedua
ü
Bramakembang ialah adik ketiga
Di jogja sendiri mungkin nama nama diatas
tidak banyak terkenal, hanya melihat sebilah keris bagus ditempat sesepuh yang menurut
beliau dibuat oleh Mpu Bramatama sekitar tahun 1880an hingga awal 1900an, jadi
iseng iseng melihat catatan ternyata tercatat keris baik di jaman itu juga
dipamerkan di skaten kraton Yogyakarta.
Dilihat lihat dari tahunnya kemungkinan
sejaman sultan HB V atau HB VII , belum terlalu tua. Dilihat dari
kerisnyacenderung berbeda dengan keris Madura sepuh, yang sering terkesan
kering, kuat dan galak jika dipandang dengan kacamata jogja. Yangh sangat
berbeda dengan umunya keris Madura adalah Keris ini lebih terkesan mriyayeni,
dengan besi halus agak basah tapi masih terkesan padat dan keras, ataukah
memang keris dalem Madura besinya padat bersih dan halus seperti batu adesit
yang mengkilat, seperti keris HB VII versi Madura garapnya pun baik gagah dan
panjangn sekali, sekitar 38/39 cm. ganja motok dengan buntut papak mekrok
mitayani, pesi juga besar dan panjang, mendhak jogja umum nggk bisa masuk,
ujung pesi dibuat semavam tanda. Keris seperti ini tidak banyak Kadang membuat
heran, keris mana ini, ternyata setelah membaca dan ngobrol woalah…ada
pencerahan. Di Yogyakarta sendiri ada keris yang diperkirakan tangguh Madura yang pada masa lalu sangat dikenal
yaitu Kyahi Bhirawa milik KPH Mandayakusuma yang juga terkenal dengan “SERAT
RAJA PUTRA”
Dan boleh percaya atau tidak, keris Madura
kesaktiannya masih terlihat hingga saat ini, coba saja dating ke pameran skala
daerah atau nasional di jawa, jika cukup teliti di etalase akan kelihatan keris
Madura, entah dengan membawa karakter jogja, solo, mataram dst. Pun juga teknik
pembuatan keris saat ini sebagian besar menggunakan teknik teknik mpu Madura dengan
menumpuk pamor dst.
\semoga tetap lestari keris keris Madura,
sebilah keris dengan karakter yang sangat kuat dan kiesaktiannya mempengaruhi
perkerisan nasional dan mungkin internasional saat ini.
Terlampir keris Madura Mpu Bramatama,
dengan besi yang baik, pamor yang baik dan titipan jantu hantu lucu di bilah
maupun pocongan imut di wuwungan ganja.